Rabu, 28 Oktober 2015

Kampung Siaga Bencana Gempita Gedong Kiwo, Mantrijeron






       7 – 9 Agustus 2015 ( Kampung Siaga Bencana )

a.     Hari Pertama Jum’at, 7 Agustus 2015
Pelaksanaan pembukaan dihadiri oleh Kepala Bidang Banjamsos Disnakertrans Kota Yogyakarta, Polisi Sektor Mantrijeron, Perwakilan Kecamatan Mantrijeron dan Ibu Lurah Gedong Kiwo.
Acara dimulai Pukul 08.00 wib dengan Registrasi Peserta.
Untuk acara hari pertama lebih banyak disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebagai Motivasi kepada anggota KSB di Gedongkiwo.

Pemateri 1
Sambutan Ibu Lurah Kelurahan Gedongkiwo sebagai prakata sebelum diadakan sosialisasi dan pelatihan terhadap anggota KSB se-Kelurahan Gedongkiwo yang mana terdiri dari Delapan belas Rukun Warga.Pembentukan KSB di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta ini disepati dengan nama “KSB GEDONGKIWO GEMPITA“.

Pemateri 2
Disampaikan oleh Seketaris Camat Mantrijeron yangmemotivasi kepada Anggota KSB yang akan dilantik agar sedianya tidak hanya terlibat tetapi juga aktif sebagai garda terdepan pada saat terjadinya bencana.

Pemateri 3
Totok Suwarno ( Kapolsek Mantrijeron ), mengharap kerjasama antara anggota POLRI dengan Anggota KSB Gedongkiwo, karena saat penanganan bencana diperlukan koorsdinasi antar lini baik dari POLRI, SKPD dan KSB itu sendiri.Pada kesempatan ini juga Kapolsek menyampaikan bahwa anggotanya siap mendukung dan bekerja bersama-sama dengan KSB untuk penanggulangan bencana baik bencana alam seperti angin puting beliung, banjir, tanah longsor danbencana kebakaran yang diakibatkan oleh human error atau konsleting listrik.
Wilayah Gedongkiwo ini merupakan daerah yang termasuk rawan bencana seperti yang tersebut diatas dikarenakan oleh letak geografis dari wilayah Gedongkiwo. Intinya dari pihak POLRI siap bekerja sama dengan KSB dalam menangani Kebencanaan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Pemateri 4
Sigit Alifianto ( Kepala Seksi Banjamsos Dinas Sosial DIY) menyampaikan tugas pokok dan peran dari Kampung Siaga Bencana (KSB).Kelurahan Gedongkiwo merupakan KSB yang ke-tiga yang ada di Kota Yogyakarta.Kelurahan Gedongkiwo menjadi sasaran pembentukan KSB dikarenakan tingkat resiko terjadinya bencana, oleh karena itu perlu disiapsiagakan dalam pemberdayaan masyarakatnya dalam mengantisipasi bencana yang sewaktu-waktu mengancam.

Kelurahan Gedongkiwo merupakan wilayah yang padat penduduk dengan berbagai karakteristik yang ada dikelurahan Gedongkiwo dengan berbagai strata tingkatan di masyarakat, Gedongkiwo memiliki bantaran Sungai Winongo yang rawan pada saat musim penghujan, selain menyebabkan bahaya banjir juga dapat mengakibatkan bencana tanah longsor dan yang perlu diwaspadai yakni bahaya kebakaran.

Untuk kesempatan pembentukan KSB di Kelurahan Gedongkiwo ini nantinya anggota akan dibekali dengan pelatihan dan juga simulasi dalam menangani keadaan Tanggap Darurat, Serta nantinya KSB ini pula yang akan mengelola bantuan Logistik yang ada di Lumbung sosial.Adapun macam peralatan yang diserahkan ke KSB nantinya akan menjadi tanggung jawab KSB GEMPITA dalam pengelolaannya.

Selanjutnya untuk memudahkan langkah kerja dan program KSB maka disusunlah Kepengurusan KSB yang terdiri dari Ketua, Wakil, Sekretaris dan Bendahara serta membentuk Lima Divisi yang terdiri dari Divisi Logistik, Divisi Dapur Umum, Divisi Komunikasi, Divisi Shelter, Divisi Pertolongan Pertama dan Kegawatdaruratan serta Divisi Tim Reaksi Cepat (TRC).

Masing-masing anggota yang telah dipilih sesuai dengan divisinya diharapkan dapat menguasai materi dan praktek dari paparan yang akan dilaksanakan oleh narasumber dari anggota TAGANA Kota Yogyakarta pada pelaksanaan hari kedua.

 b.     Hari Kedua Sabtu, 8 Agustus 2015
Acara dimulai Pukul 08.00 wib dengan Registrasi Peserta.
Untuk acara hari kedua disampaikan teori masing-masing divisi serta latihan penggunaan alat, yang mana anggota KSB GEMPITA akan didampingi oleh TAGANA Kota Yogyakarta.
Materi 1 disampaikan Penangan Menejemen Bencana oleh Sdr. Tomy Pramono.

Materi ini lebih menekankan kegiatan pada saat pra bencana dengan mengadakan Mitigasi Bencana atau pementaan wilayah secara keseluruhan di Kelurahan Gedongkiwo.Serta memaksimalkan potensi yang ada diwilayah Gedongkiwo baik dari segi Sumber Daya Manusia dan Potensi lain yang dimiliki oleh warga Kelurahan Gedongkiwo.

Inti dari penyampaian meteri ini diharapkan ada kesadaran masyarakat terkait dengan kewaspadaan dini terhadap bencana yang sewaktu-waktu kita hadapi.serta meningkatkan Kesiapsiagaan dalam penanganannya.

Untuk materi selanjutnya anggota KSB GEMPITA dibagi sesuai kelompoknya untuk mendapatkan pelatiahn lebih intens dari masing-masing pendamping.Adapun materi yang disampaikan diantaranya adalah :
1.   Pendirian Tenda / Shleter oleh Sdr. Agung Pranowo
2.   Pengelolaan Dapur Umum oleh Sdr. Ali Saptono
3.   Pengelolaan Tim Reaksi Cepat oleh Sdr. Indra Karya DP
4.   Penanganan Pertolongan Pertama Kegawat daruratan oleh Sdr. Yovie B.A.S
5.   Pengelolaan Logistik oleh Sdr. Wahyu Sutiyanto
6.   Mekanisme Komunikasi oleh Sdr. Seto Dwi P

Masing-masing Divisi menyampaikan materi dan melakukan simulasi pelatihan dengan durasi 120 menit (2 jam).
Materi disampaikan dengan metode yang menghibur supaya mudah ditangkap dan dipahami oleh para peserta pelatihan dari KSB Gempita.

c.      Hari Ketiga Minggu, 9 Agustus 2015
Acara dimulai Pukul 07.30 wib dengan pelaksanaan Apel Siaga yang dilaksanakan oleh semua unsur yang terdiri dari anggota KSB GEMPITA, masyarakat umum, POLRI, Pendamping dan Anggota TAGANA Kota Yogyakarta dan TAGANA DIY.
Untuk acara hari ketiga lebih difokuskan pada kegiatan simulasi gabungan dari masing-masing divisi anggota KSB GEMPITA dari apa yang sudah didapatkan pada saat pelatihan baik teori maupun praktek.

Simulasi ini mengambil tema bahaya banjir, tanah longsor dan kebakaran yang mana bencana ini perlu diatasi dengan cepat oleh masyarakat tanpa harus mengandalkan SKPD sebagai bentuk kepedulian dan penanganan pertama yang dilakukan.
Adapun simulasi ini dipandu oleh narator dari Tagana Kota Yogyakarta, sedangkan Koordinator Pengendali Posko oleh Bapak Gaos.

Simulasi dimulai dengan disampaikan keadaan wilayah Gedongkiwo yang tentram dengan aktifitas masyarakat berjalan seperti biasa, tiba-tiba tersiar kabar bahwa cuaca di wilayah Gedongkiwo diselimuti oleh awan hitam pekat dan tak seberapa lama kemudian hujan turun dengan lebat. Hal ini menjadikan debit Sungai Winongo yang ada didaerah Gedongkiwo menunjukan kenaikan yang menyebabkan banjir dan beberapa wilayah terendam air, serta disusul kemudian dengan tebing di bantaran sungai yang longsor dan mengakibatkan ada beberapa korban.

Tim TRC yang mengetahui keadaan ini segera melaporkan ke Kepala Posko untuk mengirimkan Tim Evakuasi untuk melakukan pertolongan pertama dan mengevakuasi warga lain ketempat yang lebih aman. Setelah dilakukan evakuasi didapatkan data terkait dengan jumlah korban baik korban meninggal, luka berat, ataupun luka ringan serta jumlah pengungsi yang baik dalan kondisi normal ataupun pengungsi yang dalam kondisi stres karena keadaan. Karena itu Kepala Posko yang juga ketua KSB GEMPITA menginstrusikan kepada Tim Shelter untuk mendirikan tenda serta menghubungi Tim Logistik dan Dapur Umum untuk mengatasi para pengungsi dengan pedoman data awal dari Tim TRC dan Evakuasi. Untuk korban luka berat segera dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lanjut.

Setelah situasi terkendali Kepala Posko atau Ketua KSB GEMPITA melaporkan Kepada Lurah Gedongkiwo untuk menginformasikan penanganan yang sudah dilaksanakan oleh KSB GEMPITA.
Simulasi Selesai ...
Acara diakhiri dengan Apel Siaga sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis,bantuan untuk Lumbung Sosial KSB GEMPITA berupa Kid Ware, Food Ware yang diterima Ketua KSB GEMPITA (Bp. Gaos) didampingi oleh Lurah Gedongkiwo, Sekcam Mantrijeron oleh Kepala Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta.

Acara simulasi dihadiri dari berbagai pihak diantaranya Dinas Sosial DIY, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, BPBD Kota Yogyakarta, Camat Mantrijeron, Polsek Mantrijeron, Koramil Mantrijeron.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar