Rabu, 28 Oktober 2015

Karnaval Budaya - Sosialisasi Kebencanaan



















        31 Agustus 2015 ( Karnaval )

Memperingati tiga tahun Pengesahan UU Keistimewaan nomer 13 tahun 2012, Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta mengundang TAGANA Kota Yogyakarta untuk ikut serta dalam Karnaval Budaya yang diikuti oleh 25 komunitas, termasuk TAGANA Kota Yogyakarta dan BPBD DIY.

Dengan mengusung kearifan lokal, TAGANA Kota Yogyakarta membuat tulisan dalam banner sebagai berikut :

SAK BEJA BEJANE WONG WONG KANG LALI
ISIH BEJO WONG KANG ELING LAN WASPODO

Ada tiga puluh enam personil yang terlibat dari TAGANA Kota Yogyakarta yang saat Karnaval Budaya, memakai blangkon serta kain jarik setengah kaki yang dililitkan pada pinggang hingga bagian lutut.

Tetap pada misi mendidik masyarakat Kota Yogyakarta untuk tetap selalu siap dan waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan dan dimana saja, tak lupa TAGANA Kota Yogyakarta membagi bagikan leaflet sebayak 600 lembar kepada para penonton di sepanjang jalan dari Barat Rumah Dinas Walikota hingga depan Kantor Dinas Kebudayaan DIY. Leaflet yang kami sebar meliputi tips bila terjadi bencana : gempa bumi, kebakaran, puting beliung. Sebagian lagi : gunung meletus dan tanah longsor dan tsunami.


Kedepannya karnaval yang sering diadakan di Kota Yogyakarta akan kita upayakan tetap kami ikuti guna salah satu media kita memberikan sosialisasi di tengah masyarakat Kota Yogyakarta berkaitan dengan Pengurangan Resiko Bencana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar