31 Agustus 2015 ( Karnaval )
Memperingati
tiga tahun Pengesahan UU Keistimewaan nomer 13 tahun 2012, Dinas Kebudayaan
Daerah Istimewa Yogyakarta mengundang TAGANA Kota Yogyakarta untuk ikut serta
dalam Karnaval Budaya yang diikuti oleh 25 komunitas, termasuk TAGANA Kota
Yogyakarta dan BPBD DIY.
Dengan
mengusung kearifan lokal, TAGANA Kota Yogyakarta membuat tulisan dalam banner
sebagai berikut :
SAK BEJA BEJANE WONG WONG KANG LALI
ISIH BEJO WONG KANG ELING LAN WASPODO
Ada tiga puluh
enam personil yang terlibat dari TAGANA Kota Yogyakarta yang saat Karnaval
Budaya, memakai blangkon serta kain jarik setengah kaki yang dililitkan pada
pinggang hingga bagian lutut.
Tetap pada
misi mendidik masyarakat Kota Yogyakarta untuk tetap selalu siap dan waspada
terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan dan dimana saja, tak lupa
TAGANA Kota Yogyakarta membagi bagikan leaflet sebayak 600 lembar kepada para
penonton di sepanjang jalan dari Barat Rumah Dinas Walikota hingga depan Kantor
Dinas Kebudayaan DIY. Leaflet yang kami sebar meliputi tips bila terjadi
bencana : gempa bumi, kebakaran, puting beliung. Sebagian lagi : gunung meletus
dan tanah longsor dan tsunami.
Kedepannya
karnaval yang sering diadakan di Kota Yogyakarta akan kita upayakan tetap kami
ikuti guna salah satu media kita memberikan sosialisasi di tengah masyarakat
Kota Yogyakarta berkaitan dengan Pengurangan Resiko Bencana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar