6 – 7 Juni 2015 ( Rapat Koordinasi )
Langkah awal pasca Musyawarah Daerah TAGANA Kota Yogyakarta dengan terpilihnya Julianto sebagai KetuaTAGANA Kota Yogyakarta, kemudian segera membentuk struktur kepengurusan Pengurus Harian ditambah pengurus tambahan dengan menyesuaikan topografi dan demografi wilayah Kota Yogyakarta. Rapat koordinasi dilaksanakan di TATA Homestay Backpacker, Gondomanan Kota Yogyakarta.
Adapun
struktur kepengurusannya sebagai berikut :
Ketua : Julianto
Wakil Ketua : Tomy Pramono
Sekretaris : Muhammad Ma’ruf
Bendahara : Lilis Palupi
Kepala Posko : Subardi
Sekretaris Posko : Sri Suharti
Koord. Kecamatan : Rahmad Sugiarto
Bidang Operasi :
Irwan
Koord. Region Barat : Sumadi
Koord. Region Tengah : C. Agung Pranowo
Koord. Region Timur : Tri Mardiyanto
Koord. Litbang : Catur Pujihartono
Tim Reaksi Cepat : Indra Karya PD
Rescue : Ali Saptono
Pendamping Sosial : Muh. Subari
Logistik :
Jerry Pratolo
Shelter : Indra Setyawan
Dalam acara yang
berlangsung 2 (dua) hari ini selain membentuk kepengurusan, Pengurus terbentuk
menyamakan satu persepsi tentang :
a.
Apa makna TAGANA dalam diri
tiap personil.
b.
Apa harapan TAGANA Kota
Yogyakarta ke depan.
c.
Apa idealnya yang harus ada
di Posko TAGANA Kota Yogyakarta.
Semua dilakukan secara terbuka dan semua mendapatkan hak suara dalam
berpendapat dengan semangat kebersamaan tanpa membedakan senioritas.
Harapan Kawan Kita Itu …
Posko dan Inventarisasi
·
Ingin posko rapi, indah,
bersih, wangi, layaknya kantor resmi.
·
Merapikan Gudang.
·
Ingin dapur yang ada lemari
es, kompor gas.
·
Posko menjadi pusat
koordinasi dan informasi.
·
Meramaikan posko dengan
kegiatan.
·
Menyediakan alat olah raga
di posko.
·
Ada fasilitas Wifi.
·
Pengadaan APD.
·
Menjaga inventaris posko.
Pengurus
dan Anggota
·
Maju, kompak, tak ada
lagi perbedaan TAGANA verifikasi, non verifikasi.
·
Jangan membedakan TAGANA
lama, baru ataupun kader.
·
Pengurus jadi pengayom bagi
semua anggota.
·
Koordinasi ke wilayah lebih
ditingkatkan dan diusahakan sampai ke anggota.
·
Ada transparansi dari
pengurus sehingga kinerja pengurus dihargai anggota.
·
Anggota yang belum punya
NIAT mohon diperjuangkan.
·
Memiliki tim analisis
kebencanaan di tingkat kota.
·
Memiliki pasukan elit yang
siap turun di wilayah bencana.
·
Diadakan pertemuan rutin 1
atau 2 bulan sekali.
·
Koordinasi di semua bidang
dijalankan.
·
Bila ada kegiatan supaya
datang menolong, bila tak bisa harap kasih kabar.
·
Pendampingan ke KSB.
·
Guyup rukun gawe maju TAGANA
Kota, mengumpulkan balung pisah.
·
Berpikir positif dan
kreatif.
Capacity
Building
·
TAGANA lebih maju dan
professional dalam menangani bencana.
·
Ada pelatihan mengemudi,
komputer, renang, PBB.
·
Pelatihan ketrampilan
kebencanaan.
TAGANA
menurutku itu …
·
Jangan dibatasi umur, jika
mampu harus dibatasi umurnya, sosial lahir batin.
·
Relawan bukan pegawai
pemerintah.
·
Tertanam dalam jiwa ragaku.
·
Orang yang berjiwa sosial
membantu dalam bidang bencana tanpa pamrih, cekatan,
mampu dan siap setiap ada bencana.
·
Manusia sosial yang selalu
siap dalam berbagai hal kebencanaan yang tidak mengharapkan imbalan apapun.
·
Relawan yang iklas membantu
masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
·
Relawan berbasis masyarakat
dalam menangani bencana.
·
TAGANA temen bencana.
·
TAGANA itu … SAYA !!!
·
Suatu relawan menangani
kejadian bencana di wilayah RI.
·
Pengertian tentang TAGANA
ada dalam diri.
·
Lebih peka dalam
kebencanaan.
·
Kerja sosial di lokasi
bencana.
·
Rohnya berbasis masyarakat,
jadi kembalikan dengan cara ,,, “Pemberdayaan
masyarakat
untuk kesiapan dini terhadap bencana”.
·
Relawan kemanusiaan BUKAN
relawan kemasyarakatan.
·
TAGANA bukan Super HERO.
Setelah acara brainstorming usai, dilanjutkan dengan pembuatan
konsep program kerja ditiap bidang. Hal ini kita lakukan guna mengetahui sejauh
mana konsep ide dari tiap bidang. Beberapa diskusi kecil mereka lakukan sebelum
mereka presentasikan. Usai presentasi tiap bidang, dilakukan penendatanganan
komitment kesetiaan untuk senantiasa berbagi kasih kemanusiaan lewat Taruna
Siaga Bencana Kota Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar